Mungkin dia pernah di anggap gagal karena di kalahkan oleh anak muda asal indonesia ketika menjadi penentuan piala uber cup 1994, padahal kala itu di lebih di unggulkan karena dia rangking 12 dunia dengan pertandingan rubber set 11-7, 10-12, 11-4
Dia lah Zhang Ning adalah atlet tunggal putri dari china yang lahir pada tanggal 19 mei 1975, dia merupakan pemain yang berhasil mendapatkan emas gelar olimpiade berturut-turut pada tahun 2004 dan 2008
Di tahun 2004 dia berhasil mengalahkan pemain terbaik dari belanda dan sekaligus musuh bebeuyutannya ketika piala uber 1994, dia berhasil mengalahkan Mia Audina sekaligus menghapus harapan Mia untuk membuat sejarah sebagai tunggal putri pertama belanda yang mendapatkan gelar juara, Mia harus kalah dalam pertandingan rubber set 11-7, 10-12, 7-11
Di tahun 2008 Zhang Ning berhasil masuk final di usia 33 tahun kali ini dia harus berhadapan dengan pemain yang pernah membuat dia gagal juara di kejuaraan dunia pada tahun 2005 dengan skor 8-11, 11-9, 3-11 dan dia kembali masuk final dan kembali kalah dalam pertandingan dunia pada tahun 2006 dalam pertandingan 2 set 16-21, 14-21
Sebenarnya pertandingan Olimpiade Beijing 2008 banyak yang bilang kalau Xie Xiangfang sengaja mengalah agar Zhang Ning yang menang, karena waktu itu istri lin dan tersebut pemain tunggal dengan peringkat satu dunia dan type permainan dia itu rally ya 11-12 sama Wang Shixian ko bisa kalah sama pemain yang berumur 33 tahun tetapi ini lah bulutangkis semua bisa terjadi dia mungkin kalah muda tetapi dia pemain yang banyak pengalaman dan juga punya tekat yang kuat untuk membuat sejarah
Xie Xiangfang istri dari Lin Dan ini harus mengakui kemenangan Zhang Ning dalam pertandingan rubber set langsung 12-21, 21-10, 18-21
Setelah mendapatkan berbagai gelar akhirnya Zhang Ning memutuskan pensiun di tahun 2008 dan dipilih melatih pemain tunggal putri china dan dia berhasil meneribitkan trio Wang, Wang Shixian, Wang Yihan dan Wang Xin serta Li Xuerai
Tahun 2009-2012 menjadi tahun gemilang sebagai pelatih Trio Wang + Li Xuerai silih berganti menduduki Peringkat 1 Dunia
Tapi tidak berlangsung lama tepatnya tahun 2013 Li Xuerai harus mengakui kekalahan nya dari pemain muda asal thailand Racthanok Intanon di Kejuaraan Dunia 2013 dengan pertandingan rubber set 20-22, 21-18, 14-21 setelah keklahan itu mulai lah bermunculan pemain hebat dari negara lain salah satunya Carolina Marin (Spanyol) Dan Saina Nehwal (India )
Di tahun 2018 akhirnya Zhang Ning tidak melatih kembali di pelatnas, dia di keluarkan setelah tim putri china harus gagal di Piala Uber 2018 di babk semifinal.
Team putri dari china harus kalah dengan skor 2-3, dan ini merupakan kekalahan yang memalukan bagi kepala pelatih china karena target mereka masuk final dan mendapat kan Piala Uber Cup kembali
Di tahun sama Zhang Ning mendirikan akademi bulutangkis yang di beri nama Zhang Ning Youth Badminton Training Base di Chaengmai
Di tahun 2021 Zhang Ning berhasil mendapatkan penghargaan Bwf Hall Of Fame bersama Cai Yun dan Fu Hafeing
Berikut ini berapa prestasi dari Zhang Ning :
- Gold Athena 2004
- Beijing 2008
World Championships :
- Gold 2003
- Silver 2005, 2006
- Bronze 2001, 2007
- Gold 2004 (Jakarta ), 2006 (Tokyo)
- Gold : 2005 (Beijing), 2007 (Glasglow)
- Silver 2005 ( Yiyang), Bronze 2006 ( Yiyang)
- Gold 2001 (Manila)
Asian Games :
- Gold Team 1998 (Bangkok), 2002(Busan), 2006 (Poha)
Posting Komentar untuk "Kisah Peraih 2 Emas Olimpiade"